Di
Balik Usaha Tusuk Sate di Tanah Bambu
Pepatah
mengatakan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk sukses. Dalam dunia
usaha ternyata sejarah juga mencatat bahwa ada hal-hal yang sulit dipahami oleh
akal sehat namun bisa terjadi. Pak Jauhari namanya, pengusaha sukses yang
dimulai dengan pahitnya kehidupan. Beliau bertempat tinggal di dusun Lajing
Timur, Laok Embong, Blega, Bangkalan. Usaha yang beliau rintis adalah tusuk
sate, yang sudah tersebar di wilayah Blega, Denpasar, Singaraja, dan Kediri.
Usaha ini dirintis sejak 4 tahun yang lalu. Sebelum membuka usaha tusuk sate
sendiri, dulu pak Jauhari ikut usaha orang di daerah Modung. Lambat laun pak
Jauhari mulai merintis usahanya sendiri dengan bermodal 45 ribu.
Pak
Jauhari membuka usaha tusuk sate dengan mengambil bahan setengah jadi di desa Beteran, beliau mengambil di 4
pengrajin yang kemudian diolah sendiri. Cara pembuatan tusuk sate pun cukup simple. Yang pertama proses pemotongan
kayu, kemudian dilanjutkan dengan pembelahan, lalu proses pembulatan dan yang
terakhir peruncingan. Proses tersebut sudah dikerjakan oleh mesin. Kendala yang
dihadapi beliau adalah pekerja. Pak Jauhari mengerjakan tusuk sate yang satu
bulan bisa menghasilkan 8 ton sendirian tanpa pekerja. Pemuda Alas Rajah jarang
yang tinggal di rumah, mereka selalu pergi merantau padahal potensi yang ada di
desa sangat melimpah.
Setelah
berdiskusi panjang lebar dengan pak Jauhari, KKN 39 mencoba mengembangkan
produk tusuk sate agar bisa terkenal lebih luas lagi terutama di wilayah
Madura. KKN 39 mencoba mengkreasikan tusuk sate dengan kemasan plastik dan
memberi label agar terlihat lebih cantik. KKN 39 pun memberikan bibit-bibit
penyadaran kepada pemuda desa Alas Rajah tentang berwirausaha. Tentu sangat
disayangkan bilamana potensi-potensi yang ada di Alas Rajah tidak bisa
dimanfaatkan, bambu yang ada di sini sangatlah berlimpah tapi masyarakat masih
belum bisa mengolahnya. Semoga tusuk sate pak Jauhari bisa menembus sampai ke
mancanegara dan bisa membanggakan nama Alas Rajah terutama Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar