PROFIL DESA


   

     Kondisi Desa

           Letak Geografis
Secara geografis Desa Alas Rajah merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan yang dipertanyakan oleh beberapa desa sebagai satu kesatuan hubungan wilayahnya. Batas-batas wilayah Desa Alas Rajah yaitu sebagai berikut :
Sebelah utara: Desa Dasok Kecamatan Konang
Sebelah selatan : Desa Blega
Sebelah timur : Desa Blega Oloh
Sebelah barat : Desa Kaijan
Sedangkan luas Desa Alas Rajah adalah 402.772 ha. Secara administrasi, Desa Alas Rajah terbagi menjadi 6 dusun yaitu Dusun Alas Rajah, Dusun Jing Injing,dusun Lajing Barat, dusun Lajing timur, dusun Toronan dan dusun Konyik. Sedangkan jarak antara Pemerintahan desa dengan Kantor kecamatan Blega kurang lebih 7,5 km dan dengan pendopo Kabupaten Bangkalan kurang lebih 45 km.

Demografi
Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Desa tahun 2015, jumlah penduduk Desa Alas Rajah dari 1491 KK, dengan jumlah total 6985 jiwa, dengan rincian 3.669 perempuan dan 3.516 laki-laki. Lebih lengkapnya tertera dalam tabel berikut :
Tabel Jumlah penduduk Berdasarkan Usia

NO.
Usia
Jumlah
Prosentase
1
0-4
411 orang
9,33 %
2
5-9
591 orang
8,60 %
3
10-14
573 orang
9,70 %
4
15-19
517 orang
6,42 %
5
20-24
491 orang
4,50 %
6
25-29
618 orang
6,97 %
7
30-34
547 orang
12,16 %
8
35-39
518 orang
11,17 %
9
40-44
460 orang
8,83 %
10
45-49
527 orang
7,45 %
11
50-54
495 orang
6,35 %
12
55-58
412 orang
3,64 %
13
>59
442 orang
4,88 %
Jumlah Total
6985 orang
100 %

Dari data diatas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Alas Rajah sekitar 3,980 atau hampir 56%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan sumber daya manusia.

c.       Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan Desa Alas dapat dilihat pada Tabel Berikut :

Tabel  Tamatan Sekolah Masyarakat

NO.
Keterangan
Jumlah
Prosentase
1
Tamat Sekolah SD
784
31,03 %
2
Tamat Sekolah SMP
574
20,92 %
3
Tamat Sekolah SMA
815
34,11 %
4
Tamat Sekolah D-1
19
0,51 %
5
Tamat Sekolah D-2
58
2,27 %
6
Tamat Sekolah D-3
101
4,90 %
7
Tamat Sekolah S-1
142
6,16 %
8
Tamat Sekolah S-2
3
0,10 %
Jumlah Total
2.506
100 %

     Kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat masyarakat dapat dilihat dari masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain berdarah, penyakit sistem otot jaringan pengikat, diabetes. Data tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang cukup berat dan memiliki durasi yang lebih lama dari kesembuhannya,yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktivitas masyarakat Desa Alas Rajah secara umum.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2014 di Desa Alas Rajah berjumlah 67 pasangan usia subur. Sedangkan jumlah bayi yang diimunisasikan dengan Polio dan DPT-1 berjumlah 98 bayi. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan Berupa sebuah Poskesdes, dan Polindes di Desa Alas Rajah. Hal Yang perlu dipaparkan disini adalah kualitas balita. Dalam hal ini, dari jumlah 145 balita di Tahun 2015, masih terdapat 8 balita bergizi kurang dan lainnya sedang dan baik. Hal inilah kiranya yang perlu ditingkatkan perhatiannya agar kualitas balita Desa Alas Rajah kedepan lebih baik.

Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik local Desa Alas Rajah, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain pilleg, pilpres, pemillukada, dan pimilugub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Khusus untuk pemilihan kepala Desa Alas Rajah, sebagaimana tradisi kepala desa di Madura, biasanya para pesertanya adalah mereka yang memiliki hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilih karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika la berhalangan tetap.
Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bias mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan kepala Desa Alas Rajah pada tahun 2016. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir 96 %. Tercatat ada tiga kandidat kepala desa waktu itu yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa Alas Rajah seperti acara perayaan desa.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan Permusyawaratan Desa maupun lewat masyarakat langsung Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Alas Rajah  mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis. Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Alas Rajah mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Alas Rajah kurang mempunyai greget terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung.
Budaya masyarakat Madura sangat terasa di Desa Alas Rajah Dalam hal kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Madura. Hal ini tergambar dari masih adanya budaya slametan, tahlilan, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi- sisi akulturasi budaya Islam dan madura.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Alas Rajah. Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik agama, dan budaya di Desa Alas Rajah. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan social yang cukup berarti di Desa Alas Rajah. Isu-isu terkait tema ini, seperti kemiskinan  dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang membahayakan masyarakat dan sosial.

f.        Keadaan Ekonomi
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Alas Rajah dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 804 KK, yang bekerja disektor jasa berjumlah 196 KK, yang bekerja di sektor keterampilan 35 KK,dan di sektor lain-lain 412 KK. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 1.442 KK. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.

Tabel Mata Pencaharian dan Jumlahnya

NO.
Mata pencaharian
Jumlah (KK)
1
Petani
495
2
Jasa Perdagangan
83
3
Sektor Indutri
0
4
Pegawai Negeri
260
5
Bidan
5
6
Perawat
5
7
Pegawai Swasta
324
8
Kios
5
9
Toko
24
10
TNI
12
11
Polri
8
12
Peternakan
234
Jumlah
1442

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Instagram

Recent Posts